Gesek tunai atau yang biasa disebut dengan “Gestun” seringkali dilakukan oleh sebagian masyarakat Indonesia saat ini. Dengan melakukan gestun ini, pemegang kartu kredit seolah-olah berbelanja lewat merchant kartu kredit, tapi yang di peroleh bukanlah barang, melainkan uang.
Lalu mengapa masyarakat lebih banyak memilih mengambil uang tunai dengan menggesek kartu kredit di merchant daripada lewat mesin ATM?
Gesek tunai biasa dilakukan di merchant-merchant tertentu yang menyediakan transaksi gestun tersebut. Gestun sendiri merupakan suatu transaksi menarik sejumlah uang dengan cara menggunakan kartu kredit di merchant-merchant kartu kredit yang menyediakan layanan gesek tunai. Biaya yang dikenakan merchant pun lebih murah dibandingkan tarik tunai langsung di mesin ATM.
Karena alasan seperti inilah yang memberikan sinyal kepada pebisnis handal untuk memanfaatkan peluang sehingga bisnis gesek tunai marak di lakukan oleh banyak orang. Semakin berkembangnya penggunaan kartu kredit di sebuah kota, semakin menjamur bisnis tarik tunai kartu kredit seperti ini. Tidak bisa dihentikan atau ditiadakan.
Banyak pemegang kartu kredit yang terjebak dengan utang karena praktek gesek tunai alias gestun kartu kredit. Dengan kemudahan menggesek kartu kredit, mereka terlalu terlena mendapatkan uang tunai secara mudah, kegiatan gali lubang tutup lubang dan akhirnya tidak mampu membayar tagihan kartu kredit bahkan tak mampu membayar tagihan minimum.
Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Darmadi Sutanto mengungkapkan, hobi berisiko ini dapat menyeret pelakunya atau yang biasa disebut gestuner dengan beban utang yang akan semakin membengkak.
“Gesek Tunai itu kesannya bisa dapat uang dengan mudah tanpa kita harus berkeringat. Namun perlu diingat, pada dasarnya uang yang ditarik tersebut bukanlah uang tabungan atau uang dari sumber pendanaan nyata. Itu adalah utang yang harus dibayar pemilik kartu,” ujar Darmadi.
Selain sifatnya yang berupa utang, dana hasil gestun inipun bukanlah dana murah. Utang yang sifatnya kredit konsumtif ini memiliki bunga yang tidak kecil yakni sekitar 2-2,2% per bulan atau 24-32% per tahun. Disarankan untuk menghindari praktek gestun, harus lebih bijaksana dan berhati-hati dalam menggunakan fasilitas gestun ini, karena salah penggunaannya akan membawa Anda ke dalam bencana.
Selasa, 07 Maret 2017
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar