Minggu, 07 April 2013
Membentuk Kondisi Keuangan yang Sehat
Memiliki keuangan yang stabil dan sehat adalah idaman setiap orang. Sayangnya, tidak semua orang bisa mewujudkan keinginan ini. Memiliki kondisi keuangan yang baik sebenarnya mudah saja. Rahasianya terletak pada kemauan dan disiplin. Pada dasarnya, merencanakan keuangan itu tergantung pada kebijakan kita dalam mengalokasikan anggaran yang ada. Membuat rincian keuangan dan taat pada “aturan main” yang telah kita tetapkan.
Berikut beberapa tips untuk memulai melakukan perencanaan keuangan.
1. Lakukan secara bertahap.
Seperti latihan olah raga, kita tidak bisa terlalu drastis merubah gaya hidup kita dalam sekejap. Seperti orang yang tidak pernah olahraga yang langsung mencoba melakukan 100 push-up, kita juga tidak mungkin mendadak rubah gaya hidup untuk hemat 50% pengeluaran untuk dialokasikan pada investasi & asuransi.
Lakukan latihan penghematan secara bertahap supaya kita bisa melakukannya dengan lebih tenang dan nyaman. Jangan memberikan tekanan psikologis terlalu besar pada diri Anda ketika baru belajar menata keuangan pribadi. Tekanan terlalu besar akan membuat Anda stres dan mudah menyerah di tengah jalan memperbaiki kebiasaan mengatur uang. Bila Anda bisa mengatur keuangan Anda secara nyaman maka Anda akan cenderung lebih bahagia dan termotivasi untuk melakukannya secara jangka panjang
2. Lakukan secara fokus dan spesifik.
Untuk mempermudah kita maka sebaiknya kita fokus pada 1 atau 2 hal dahulu. Coba fokus pada kelemahan kita dahulu, misal klo kita terbiasa boros maka kita fokus dulu untuk mengurangi pengeluaran, atau klo kita belum punya asuransi padahal banyak orang yang hidupnya bergantung pada kita maka kita fokus dulu di asuransi jiwa, atau misalnya kita sama sekali tidak mempunyai tabungan maka kita fokus pada dana darurat dan investasi.
Dengan demikian kita bisa mengatur keuangan kita dengan lebih tenang dan tidak terlalu membebani gaya hidup kita sehari-hari.
3. Anggap sebagai tantangan.
Lakukan latihan mengelola keuangan pribadi secara konsisten agar menjadi habit atau kebiasaan. Pakar olahraga mengatakan bahwa untuk menjaga kebugaran tubuh dibutuhkan olahraga secara rutin dan konsisten. Demikian juga di keuangan kita harus mengatur keuangan kita secara konsisten agar kondisi keuangan kita selalu prima.
4. Jaga Arus Kas.
Buat yang mau belajar mengatur keuangan biar dompet makin tebel adalah Harus bisa Jaga Arus Kas! Arus kas terdiri dari dua hal: pemasukan dan pengeluaran. Di pengeluaran tentu saja Anda ingin membuat pengeluaran Anda se-optimal mungkin supaya lebih kecil dari pemasukan.
Selain itu gunakan acuan ini untuk mengukur kesehatan arus kas Anda:
a. Maksimum cicilan hutang adalah 30% dari pemasukan.
b. Maksimum premi asuransi adalah 10%-15% dari pemasukan.
c. Minimum penambahan alokasi ke investasi adalah 10% dari pemasukan.
5. Selalu monitor perkembangan investasi Anda.
Mungkin Anda beranggapan bahwa secara jangka panjang nilai investasi pasti akan naik, sehingga seandainya turun Anda berasumsi bahwa penurunan hanya sebentar saja. Padahal tidak selalu demikian! Perlu disadari bahwa tidak ada produk investasi apapun di dunia ini yang naik selamanya. Bahkan investasi ‘teraman’ pun, emas, pernah mengalami stagnan kurang lebih 25 tahun baru bisa menembus angka yang lebih tinggi. Jadi apapun produk investasi Anda, sebaiknya Anda selalu memonitor bagaimana perkembangannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar